HIDUP IBARAT PUZZLE
( Life is Like a Puzzle )
LIFE FOR WHO ? Hmmm, berbicara tentang hidup
atau kehidupan, Itu merupakan hal yang umum. Karena setiap manusia memiliki
kehidupannya masing-masing. Akan tetapi, apa arti dari hidup ? Hidup merupakan
hal yang konkret dimana terdapat suatu proses apabila berjalan dengan baik,
maka proses itu diawali dengan baik pula . Hidup bukanlah sebuah kompetisi,
akan tetapi hidup untuk disyukuri dan dinikmati. Untuk menjadi orang yang
berhasil dalam hidup, tidak perlu medali
emas , akan tetapi konsisten kata kunci untuk berhasil dalam hidup.
Lalu apa kaitannya dengan Puzzle ? Puzzle
adalah Sebuah permainan yang membutuhkan tingkat kecerdasan tertentu untuk
mencari solusi. Sama halnya dengan hidup
, kehidupan adalah cermin, memandangnya membuat kita mengenal diri,
menyentuh akan membuat tahu apa yang dikerjakan. Kehidupan merupakan tantangan
yang dimana kita harus berjuang untuk mencari solusi. Dan harus tau untuk siapa
kita hidup .
Berusaha untuk menjalani kehidupan adalah hal
yang sulit, dimana setiap kehidupan tidaklah segampang orang yang memiliki
suatu keinginan yang langsung dapat diperoleh. Akan tetapi untuk memperolehnya membutuhkan
suatu usaha. Kita tak tahu apa yang akan
kita alami dalam liku-liku kehidupan ini. Tapi, kita bisa memutuskan apa yang
akan terjadi dalam diri kita. Bagaimana kita menerima semua itu dan bagaimana
cara kita menghadapinya, itulah yang paling penting pada akhirnya. Sama kan
dengan Puzzle ? Puzzle, dibutuhkan tingkat kecerdasan untuk mencari sebuah
solusi. Hidup, bagaimana cara kita
mengatasi cobaan berat dalam hidup dan membuatnya menjadi sesuatu yang indah
dan berharga. Itulah kehidupan yang sesungguhnya. “Dia yang punya alasan untuk
hidup adalah Dia yang berdiri tegak bertahan tanpa bertanya bagaimana
caranya” This is the essence of life ( Life is Like a Puzzle) .
Oleh
XI IPS 2
Sidoarjo-Marching Band El
Wardah MAN Sidoarjo akhirnya menjadi Juara Umum DMOF (Delta Marching
Open Festival) dimana merupakan event tahunan yang diadakan DCS (Delta
Marching Symponhy) organisasi Marching Band terbesar di Sidoarjo dalam
rangka memperingati hari jadi Sidoarjo. Tingkat lomba ini untuk seluruh
wilayah Jawa Timur dan termasuk lomba yang sangat berbobot, karena
jurinya sama dengan GPMB dan Langgam yang merupakan event Nasional.
DMOF
diadakan di GSG GOR Sidoarjo (3/3/2012) yang diikuti oleh peserta mulai
dari divisi junior hingga lanjutan. MAN Sidoarjo mendapat juara
diantaranya: Juara I General Effect, Juara I Music Analysis, Juara I
Music Analysis Horn Line, Juara I Music Analysis Percussion Line, Juara
I Display Showmenship, Juara I Colour Guard, dan Juara Umum Divisi
Lanjutan.
"Persiapan lomba selama 2 bulan sangat intensif, bahkan anggota dituntut hanya 1 bulan untuk menghafal not ke-empat lagu
dan 1 bulan berlatih display. Selain itu, anggota dituntut agar bisa
membagi waktu antara sekolah dengan Marching Band", tutur Erlisa Sinta selaku Field Commander utama. Perasaan
mereka sangat senang karena dapat menyabet Juara Umum. Tidak mudah
melawan rival-rival yang notaben-nya berlatih lebih dari 2 bulan. Bahkan
MAN Lamongan melakukan persiapan sudah 2 tahun.
Semoga
MB MAN Sidoarjo dapat terus maju dan berhasil menyabet juara-juara
lain yang tidak hanya DMOF, tapi goes to Langgam di Bali menjadi Juara
Nasional.
Sidoarjo-Ekstrakulikuler
PASKIB (Pasukan Pengibar Bendera) termasuk baru karena tahun 2010 baru
diadakan atas dasar keinginan para alumni MAN Sidoarjo, namun sudah
mempunyai beribu prestasi. PASKIB MAN Sidoarjo atau sering disebut
KOPASMAN (Komandan Pasukan MAN Sidoarjo) biasanya berlatih di halaman
madrasah. Ekstra ini diikuti oleh seluruh murid, namun kelas XII sudah
tidak begitu aktif karena disibukkan oleh persiapan ujian. Saat hujan
turun, mereka masih tetap semangat berlatih meski hanya sebentar.
Semangat pantang menyerah yang membara membuat mereka dapat berjaya
meski tergolong ekstra baru.
Kejayaan
KOPASMAN tidak lain karena seriusnya mereka berlatih yang hampir setiap
hari meski bagaimanapun keadaannya. Untuk menguji kemampuan, mereka
sering mengikuti dan mengadakan Latihan Gabungan (LATGAB) dengan sekolah
lain. Depag Sidoarjo pun mengakui KOPASMAN dengan memakai mereka dalam
upacara HABDEPAG. KOPASMAN juga sudah dikenal hingga PPI(Purna Paskibra
Indonesia) karena telah terdaftar secara resmi di Kabupaten Sidoarjo.
Ekstra PASKIB membutuhkan kedisiplinan tinggi, manajemen diri dan
organisasi yang baik. Jadi, dengan mengikuti ekstra ini murid mendapat
pengalaman, pembelajaran kedisiplinan, dan tentunya teman.
Semoga dengan semakin berjayanya KOPASMAN dapat melahirkan pasukan-pasukan yang siap mengibarkan bendera merah putih yang tangguh.